Selama masa kehamilan, dokter menyarankan untuk menghindari minum jamu tertentu. Pasalnya, beberapa jamu dapat mengandung bahan yang memicu kontraksi rahim dan berisiko menyebabkan keguguran.
Namun, orang yang tidak menghendaki kehamilan sering kali memanfaatkan jamu untuk mengakhiri kehamilannya. Amankah minum jamu untuk menggugurkan kandungan?
Jamu untuk Menggugurkan Kandungan
Beberapa jamu atau obat herbal diyakini dapat menggugurkan kandungan dan digunakan untuk aborsi. Jamu untuk menggugurkan kandungan mungkin digunakan untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan.
Aborsi adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengakhiri kehamilan dengan sengaja. Di Indonesia, tindakan ini dilarang kecuali ada indikasi medis tertentu. Sehingga sebagian orang memilih menggunakan jamu yang lebih mudah diakses dan tidak mengharuskan untuk pergi ke dokter.
Menurut Planned Parenthood, ada beberapa jenis tanaman yang digunakan sebagai komponen membuat jamu untuk menggugurkan kandungan. Tanaman ini mungkin sebenarnya digunakan sebagai obat herbal yang bisa mengatasi keluhan kesehatan lainnya. Namun dengan racikan dan komposisi tertentu bisa menyebabkan keguguran.
Risiko Menggugurkan Kandungan Tanpa Campur Tangan Medis
Aborsi ilegal dengan meminum ramuan herbal atau jamu dapat berisiko menyebabkan keracunan, reaksi alergi, dan abortus inkomplit. Selain itu, risiko kematian pada ibu juga menjadi sesuatu yang seharusnya dipertimbangkan.
Menurut WHO ada sekitar 4,7-13,2% kematian ibu hamil yang terkait dengan aborsi ilegal di berbagai negara berkembang. Diperkirakan sekitar 220 orang dari 100 ribu ibu hamil meninggal akibat aborsi.
Menggugurkan kandungan secara ilegal memiliki risiko kesehatan tertentu di antaranya:
- Abortus inkomplit
- Perdarahan berat
- Perforasi rahim
- Keracunan
- Reaksi alergi
- Infeksi yang bisa berakhir pada kematian
- Kerusakan pada saluran kelamin dan organ dalam akibat memasukkan benda berbahaya ke dalam vagina
Minum jamu untuk menggugurkan kandungan dapat menyebabkan efek samping seperti berikut:
- Mual dan muntah
- Infeksi
- Perdarahan vagina
- Nyeri perut
- Demam
- Kejang
- Koma
Dampak Aborsi Jangka Panjang bagi Kesehatan
Secara umum, risiko jangka panjang untuk kehamilan atau kesehatan di masa depan setelah melakukan aborsi cukup jarang terjadi. Aborsi juga tidak meningkatkan risiko kanker payudara serta memengaruhi kesuburan. Aborsi juga tidak memengaruhi kelainan bawaan pada bayi di masa depan.
Namun, aborsi ilegal dapat menimbulkan masalah emosional setelah menggugurkan kandungan. Masalah ini bisa menjadi masalah yang serius karena tidak adanya dukungan atas keputusan melakukan aborsi. Sebagian wanita yang menggugurkan kandungan secara ilegal menyimpan rasa bersalah dan mungkin mengalami gangguan kecemasan.
Untuk mencegah aborsi ilegal, satu-satunya cara adalah mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Tidak melakukan praktek seks bebas atau menggunakan kondom saat berhubungan seksual dianjurkan untuk mencegah kehamilan dini.
Jika obat herbal yang Anda minum menyebabkan muntah darah, perdarahan, rasa nyeri hebat di perut, pingsan, wajah pucat dan berkeringat, kebingungan, demam serta menggigil, maka sebaiknya segera dapatkan pertolongan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Anda juga bisa memanfaatkan fitur kosultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina